Kabupaten
Rokan Hulu, adalah kabupaten yang baru di resmikan pada tahun 2000. daerah yang
memisahkan dari kabupaten kampar. Kabupaten rokan hulu mempunyai dua sungai
yang lumayan besar dan membuat asal usul dari rokan hulu tersebut menurut saya
mempunyai ikatan yaitu : sungai rokan kanan dan kiri.. yang nanti titik temu
dari kedua sungai tersebut di Rokan hulu. Rokan
adalah nama sebuah sungai yang membelah Pulau Sumatera dibagian tengah,
bermuara kebagian Utara Pulau tersebut (Selat Malaka). Daerah ini adalah
kawasan Kerajaan Rokan Tua, diketahui keberadaannya abad ke-13, saat itu
tercatat dalam “Negara Kertagama” karangan Prapanca, yang ditulis pada tahun
1364 M, syair 13 disebutkan ; “Seluruh Pulau Sumatera (Melayu) telah menjadi
daerah yang berada dibawah kekuasaan Majapahit meliputi; … Rakan (Rokan) …”.
Rokan juga disebut dalam sumber tertulis
lainnya seperti Kronik Cina, maupun roteiros (buku-buku panduan laut) Portugis
(Marguin 1984). Sampai saat ini nama Rokan juga tetap eksis sebagaimana yang
dapat dilihat dalam perkembangan kerajaan Rokan Tua itu sampai sekarang.
Menurut Muchtar Lutfi, Wan Saleh dalam sejarah Riau, bahwa yang menjadi Raja
Rokan abad ke-14-15 adalah keturunan dari Sultan Sidi saudara Sultan Sujak yang
dijelaskan dalam buku Sulalatus Salatin, yang menyatakan bahwa raja Rokan itu
anak Sultan Sidi saudara Sultan Sujak. Kerajaan Rokan ini berpusat di Koto
Intan, suatu tempat dekat Kotolamo dan berpindah-pindah ke Pekaitan dan
akhirnya pindah ke Rantau Kasai (di Siarang-arang) Setelah itu tidak ada lagi
disebut-sebut nama Kerajaan Rokan lagi. Sampailah diketahui bahwa wilayah Rokan
itu mekar menjadi Rokan Hilir dan Rokan Kanan; Rokan Hilir terbagi 3 kerajaan
yaitu : Kerajaan Kubu, Kecamatannya Teluk Merbau, Kerajaan Bangko Kecmatannya
Bantaian dan Kerajaan Tanah Putih, Kecamatannya Tanah Putih.
Rokan Hulu terdiri dari 5 kerajaan, yaitu
: Kerajaan Tambusai Kecamatannya Dalu-dalu, Kerajaan Rambah Kecamatannya Pasir
Pengarayan, Kerajaan Kepenuhan Kecamatannya Kotate ngah, Kerajaan Rokan IV
Koto, Kecamatannya Rokan IV Koto, dan Kerajaan Kunto darussalam Kecamatannya
Kotolamo. Pada masa kolonial wilayah Rokan Hulu dibagi menjadi dua yaitu:
Wilayah Rokan Kanan terdiri dari 3 kerajaan; Kerajaan Tambusai, Kerajaan
Rambah, dan Kerajaan Kepenuhan. Wilayah Rokan Kiri menjadi 2 kerajaan yaitu :
Kerajaan Rokan IV Koto, Kerajaan Kuntodarussalam, dan ditambah kampung dari
Kerajaan Siak yaitu Kewalian Tandun dan Kabun.
Sampailah saat ini wilayah terbagi dalam Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten
Rokan Hulu. Pada abad ke-17-18 ada keinginan dari seorang pejuang bernama
Sultan Zainal Abidin Syah untuk mempersatukan masyarakat Rokan ini dari Hulu
sampai ke Hilir, namun mendapat perlawanan dari Kerajaan Siak atas adu domba
Kolonial Belanda. Maka dengan keadan demikian terjadilah penangkapan Sultan
Zainal Abidin Syah hingga di bawa ke Madiun dan mangkat disana. Dari kilas
sejarah tersebut Web ini tercipta.Terancam perkembangan wilayah sepanjang
Sungai Rokan akan berkembang dalam administrasi, namun tetap memiliki semangat
Kebudayaan Sungai Rokan.
Menurut data dari Junaidi Syam/Jon Kobet, yang telah menjelajah sungai Rokan
dari Hulu Sampai Hilir memiliki catatan tentang perjalanan tersebut dalam
sebuah tim expedisi Sungai Rokan. Junaidi Syam mengatakan ada beberapa kerajaan
yang pernah menduduki daerah tertentu di sepanjang Sungai Rokan sebagai tempat
kekuasaan kerajaan, adapun daerah tersebut sebagai berikut : Pekaitan,
Batuhampar, Bangko, Kubu, Tanahputih; Tanahputieh , Tolukmego, Sintong;
Sintung, Padanggelanggang; Padanggolanggang, Siya-ang; Siarangarang ,
Rantaubonuang; Rantaubinuang; Antaubinuang, Koponuhan; Koponuan; Koponoan;
Kepenuhan, Rambah, Kototinggi; Kotatinggi, Pantaicomin; Pantaicermin,
Rantaukasai; Antaukasai, Karangbosa; Harangbosar; Harangjulu, Tombusai;
Tomusai; Tambusai, Kunto; Kunto Darussalam;Kotolamo; Katolamo; Kotalama,
Lubukbondaro; Lubukmonaro; Lubukbonao; Lubukbendahara, Rokan; Okan; Oken, Kerajaan
Kolambukuniang, Kerajaan Langgak.
0 komentar:
Posting Komentar